Array Multidimensi Dalam array multidimensi terdiri atas baris (row) dan kolom (column). Index pertama adalah baris dan yang kedua adalah kolom . SYNTAX Type nama_array =ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data; var variabel_array : nama_array; atau dengan menggunakan statemen var : SYNTAX var variabel_array : ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data; Pernyataan berikut membentuk suatu array integer dengan nama bilangan , 10 x 10 elemen (100). type matriks = ARRAY [1..10, 1..10] of integer; var AKU: matriks; untuk memasukkan tiap elemen maka, diperlukan suatu procedure dengan mempergunakan struktur pengulangan for ...do tersarangseperti berikut: procedure ISI_MATRIK(AKU:matriks; m,n:integer); var i,j: integer; {faktor pengulang} begin for i:=1 to m do begin for j:=1 to n do begin read(A[i,j]); end; readln ;{ini memungkinkan kita menulis tiap baris elemen} end; untuk menampilkan tiap elemen maka, digunakan struktur pengulangan for ...do tersarang seperti berikut procedure TULIS_MATRIK(AKU:matriks; m,n:integer); var i,j: integer; {faktor pengulang} begin for i:=1 to m do begin for j:=1 to n do begin write(A[i,j]:6); end; writeln ; {ini memungkinkan kita menulis elemen dalam baris dan kolom } end; end; 5. Operasi pada Array Sifat masing-masing elemen array mengikuti jenis data yang dimilikinya, untuk array dengan tipe bilangan integer atau real kita bisa melakukan berbagai standar operasi aritmatika seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan, dsb. Yang perlu di garis bawahi, bahwa sifat dari array dimanfaatkan untuk operasi matrik. a. Mencari Harga Tertentu pada Array Mencari suatu elemen data di dalam suatu data merupakan suatu kejadian yang sering kita alami, contoh: mencari nama mahasiswa dari daftar presensi. Pencarian beruntun (sequence), merupakan suatu teknik untuk mencari suatu elemen dalam suatu sistim yang lebih besar. Contoh. Misal array A[8], dengan elemen sbb: A 60 12 76 23 11 42 18 42 Untuk mencari apakah bilangan x=11 ada didalam tabel maka dilakukan pemeriksaan terhadap : 60 12 76 23 11 Sehingga ditemukan x pada elemen ke-5, dalam bahasa PASCAL diterjemahkan seperti berikut: type PITA = ARRAY [1..8] of integer; var AKU: PITA; procedure CARI_MATRIK(AKU: PITA); var i: integer; {faktor pengulang} begin for i:=1 to 8 do begin if AKU[i]:= 11 then writeln(‘ terdapat bilangan 11 dalam pita ini ‘); else writeln(‘ tidak ada bilangan 11, pencarian berhenti ‘); end; end; b. Mencari Harga Maksimum pada Array Misal array di atas kita cari harga yang tertinggi, maka kita perlu menentukan nilai tertinggi dahulu sebelum melakukan pencarian ; diawali dengan nilai maksimum=0 procedure CARI_MAKSIMUM(AKU: PITA); var i: integer; {faktor pengulang} MAKS : integer; begin MAKS := AKU[1]; for i:=1 to 8 do begin if AKU[i]> MAKS then MAKS:= AKU[i]; End; Writeln(‘NILAI MAKSIMUM = ’,MAKS); end; b. Mencari Harga Minimum pada Array Misal array di atas kita cari harga yang terendah, maka kita perlu menentukan nilai terendah dahulu sebelum melakukan pencarian ; diawali dengan nilai maksimum=3200 procedure CARI_MINIMUM(AKU: PITA); var i: integer; {faktor pengulang} MIN : integer; begin MIN := 3200; for i:=1 to 8 do begin if AKU[i]< minimum =" ’,MIN);" matrik="array[1..100,1..100]" m="p)" n="q)" m="p)" n="q)" n="p)" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd64Qki-jo4vdMPvCrqJGkUT2Djwo-l0Ys-scrdtokO9kJK-AUtEPeUeomW0_Fg0FQ8P4CE15pvztij9itd2FrVvsLclbJxY9WHdMAJJaAH-OUV1f4e0sMPGnbCrzzFeT8ZTRKjjJWuhw/s1600-h/2.JPG">
Label: Array multi dimensi
-à Kumpulan data dimana data masuk dan keluar pada ujung yang berbeda.
-à Konsep utama FIFO ( Fisrt In First Out ).
Contoh:
Data nomor 1 datang/masuk dan keluar duluan.
Algoritma:
- Input/tambah data
- Jika ada input maka no antrian yang semula 0 akan tambah 1 demi 1 sampai maksimal antrian.
- Hapus/Pengambilan data
· Jika ada pengambilan data maka data dipindahkan di variabel lain contohnya temp, antrian ke-dua akan maju ke antrian pertama dan seterusnya. Dan jumlah antrian yang semula maksimal akan berkurang 1 demi 1 sampai antrian 0 kembali.
- Deklarasi Queue
Type
Const
Max = 5;
Nama record = Record
Data : type data;
Top : byte;
End;
Nama_array = ARRAY [1..max] of Nama record;
Var
Antri : nama Array;
Nama Array-----à Barang
Nama Record---à Coba
Nama Variabel--à Antri
Contoh Deklarasi dari gambar diatas:
Type
Coba = record
Data :string;
Top : byte;
End;
Barang = ARRAY [1..4] of coba;
Var Antri:barang;
- Operasi pada queue
· CREATE
Membuat antrian baru yang masih kosong.
Procedure create;
Begin
antri.top:=0;
End;
· FULL
Untuk memeriksa apakah antrian sudah penih..
Fuction full:bolean;
Begin
antri.top:=max;
End;
· PUSH
Menambah sebuah elemen ( data ) kedalam antrian.
Syarat: tidak bisa dilakukan jika antrian sudah penuh.
Procedure push ( input:string );
Begin
If not full then
Begin
antri.top:=antri.top;
antri.data:=input;
End;
End;
· EMPTY
Fuction empty: bolean;
Begin
Empty:=false;
If top:=0 then empty:=true;
End;
· POP
Mengambil 1 elemen dari sebuah antrian.
Syarat: antrian tidak boleh kosong.
Procedure Pop ( elemen:string );
Begin
If not empty then
Begin
Elemen:=antri.data;
antri.top:=top – 1;
End;
End;
Contoh:
Program antrian_1;
Uses wincrt;
Type
Data= array [1..3] of string;
Var
D: data;
I, antri: integer;
Temp: string;
Begin
Antri:=0;
{untuk input}
For I:=1 to 3 do
Begin
Writeln(’masukkan nama ke’,’ ’,i);
Readln(d[i]);
Antri:=antri+1;
End;
{untuk Output}
For I:=1 to 3 do
Begin
Temp:=d[i];
Antri:=antri-1;
End;
{lihat output di var temp setelah pengambilan }
Writeln(’hasil var temp=’,temp);
Readln;
End.
Label: QUEUE ( ANTRIAN )
Variabel Pointer
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan mengenai variabel bertipe array, suatu tipe data yang bersifat statis (ukuran dan urutannya sudah pasti). Selain itu ruang memori yang dipakai olehnya tidak dapat dihapus bila variabel bertipe array tersebut sudah tidak digunakan lagi pada saat program dijalankan. Untuk memecahkan masalah diatas, kita dapat menggunakan variabel pointer. Tipe data pointer bersifat dinamis, variabel akan dialokasikan hanya pada saat dibutuhkan dan sesudah tidak dibutuhkan dapat dialokasikan kembali.
Array vs Pointer
Berikut tabel di bawah ini diberikan perbedaan antara variabel bertipe array dengan varibel bertipe pointer.
Kriteria | Array | Pointer |
Sifat | Statis | Dinamis |
Ukuran | Pasti | Sesuai kebutuhan |
Alokasi variabel | Saat program dijalankan sampai selesai | Dapat diatur sesuai kebutuhuan |
Deklarasi Variabel Pointer
Bentuk umum :
Var
Contoh :
Var
Jumlahdata : ^integer;
Namasiswa :^string[25];
Nilaisiswa :^real;
Pendeklarasian variabel pointer tidak jauh berbeda dengan pendeklarasian variabel biasa, hanya perlu ditambahan simbol topi (^) sebelum tipe datanya. Simbol topi tersebut menandahkan bahwa variabel tersebut menunjuk ke lokasi tertentu pada memori.
Anda juga dapat membuat variabel pointer bertipe record yang anda definisikan sendiri. Pendeklarasiannya adalah seperti berikut ini.
Bentuk umum :
Tipe
…
end;
Var
contoh :
Type
PointMhs = ^RecMhs;
RecMhs = record
Nama : string[25];
NIM : string[10];
Alm : string[30];
IPK : real;
End;
var
datamahasiswa : pointMhs;
Varibel Biasa vs Variabel Pointer
Variabel Pointer adalah suatu variabel yang menunjuk ke alamat memori yang digunakan untuk menampung data yang akan diproses, seperti digambarkan dibawah ini:
Untuk membedakan antara variabel pointer dengan variabel biasa, perhatikan contoh berikut :
Single Linked List
Apabila setiap kali anda ingin menambahkan data selalu dengan menggunakan variabel pointer yang baru, anda akan membutuhkan banyak sekali variabel pointer(penunjuk).
Oleh karena itu ada baiknya jika anda hanya menggunakan satu variabel pointer saja untuk menyimpan banyak data dengan metode yang kita sebut Linked List. Jika diterjemahkan, maka berarti suatu daftar isi yang saling berhubungan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas tampak bahwa sebuah data terletak pada sebuah lokasi memory area. Tempat yang disediakan pada suatu area memory tertentu untuk menyimpan data dikenal dengan sebutan node/simpul. Pada setiap node memiliki pointer(penunjuk) yang menunjuk ke simpul berikutnya sehingga terbentuk suatu untaian dan dengan demikian hanya diperlukan sebuah variabel pointer. Susunan berupa untaian semacam ini disebut Single Linked List. (ket: Nill tak memiliki nilai apapun. Biasanya linked list pada titik akhirnya akan menunjuk ke Nill).
Dalam pembuatan single linked list dapat menggunakan 2 metode :
v LIFO (Last In First Out), aplikasi : Stack(Tumpukan).
v FIFO (First In First Out), aplikasi : Queue(Antrian).
LIFO (Last In First Out)
LIFO adalah suatu metode pembuatan linked list, dimana data yang masuk paling akhir adalah data yang keluar paling awal. Hal ini dapat dianalogikan (dalam kehidupan sehari-hari) pada saat anda menumpuk barang, seperti digambarkan di bawah ini :
(keadaan mula-mula
adalah kosong)
Pembuatan sebuah simpul dalam suatu linked list seperti digambarkan diatas disebut dengan istilah INSERT. Jika linked list dibuat dengan metode LIFO, maka terjadi penambahan/insert simpul di belakang.
PROSEDURE INSERT
Istilah insert berarti menambahkan sebuah simpul baru ke dalam suatu linked list. Berikut di bawah ini adalah penggalan listing prosecure insert untuk LIFO berserta contoh dan penjelasan cara kerjanya.
Penggalan deklarasi tipe data dan variabel di atas ini akan dipakai pada penjelasan procedure-procedure selanjutnya.
Penggalan procedure INSERT untuk LIFO
Label: Pointer pada struktur data
FIFO (First In First Out)
FIFO adalah suatu metoda pembuatan Linked List dimana data yang masuk paling awal adalah data yang keluar paling awal juga. Hal ini dapat dianalogikan (dalam kehidupan sehari-hari) misalkan saat sekelompok orang yang datang (ENQUEUE) mengantri hendak membeli tiket di loket.
Jika Linked List dibuat dengan metode FIFO, maka terjadi penambahan/Insert simpul di depan.
PROCEDURE INSERT
Procedure dan Function Linked List Lainnya
Selain procedure insert di atas, pada linked list juhga terdapat procedure serta function lainnya.
Di bawah ini diberikan procedure-procedure serta function umum dalam aplikasi Linked List.
v Create : Membuat sebuah linked list yang baru dan masih kososng. (ket: procedure ini wajib dilakukan sebelum menggunakan linked list)
v Find Next : Mencari elemen sesudah elemen yang ditunjuk now.
v Delete Now : Menghapus elemen yang ditunjuk oleh now. Jika yang dihapus adalah elemen pertama dari linked list(head), maka head akan berpindah ke elemen berikut.
v Delete Head : Menghapus elemen yang ditunjuj head. Head berpindah ke elemen sesudahnya.
v Clear : Untuk menghapus linked list yang sudah ada.wajib dilakukan bila ingin mengakhiri program yang menggunakan linked list. Jika tidak data-data yang dialokasikan ke memori pada program sebelumnya akan tetap tertinggal di dalam memori.
Latihan Soal beserta jawaban (Listing Program) dan penjelasan
Buatlah sebuah program untuk mendeteksi password/ kata sandi. Gunakan metode single linked list. Jika passwordnya benar, program akan selesai, jika salah maka user akan diminta memasukkan password kembali. (passw.pas)
Jawaban :
Uses crt;
Type
Point = ^Rec;
Rec = record
Isi : char;
Next : point;
End;
Const
Password = ‘pascal’; {password yang harus dimasukkan}
Var
i : byte;
Tekan : char;
Passwd : Boolean;
Head, Tail, Now : Point;
Procedure Create;
Begin
Head:=nil;
Tail:=nil;
End;
Procedure Push(isi:char);
Var Now:point;
Begin
New(now); {membuat simpul baru}
If Head=Nil then {mendeteksi simpul awal}
Begin
Head:=Now;
Tail:=Head;
end else
begin {menyambung simpul yang baru pada simpul yang sudah ada}
Tail^.next:=Now;
Tail:=Tail^.Next;
end;
Now^.isi:=isi; {mengisi simpul yang baru}
Now^.next:=Nil;
end;
Function Check:Boolean; {function untuk mencheck input}
Var Temp : string[15];
Begin
Temp:=’ ‘; Now:=Head;
While Now <> nil do
Begin
Temp:=temp + Now^.isi;
Now:=Now^.next;
End;
If temp <> Password then check:=False;
End;
Procedure BuatBingkai(x1,y1,x2,y2:byte); {tampilan aplikasi}
Var i : byte;
Begin
GotoXY (x1,y1); write(‘ ’); GotoXY (x2,y1); write (‘ ‘);
GotoXY (x1,y2); write(‘ ’); GotoXY (x2,y2); write (‘ ’);
For i := x1+1 to x2-1 do
Begin
GotoXY (i,y1); write (‘-‘);
GotoXY (i,y2); write (‘-’);
End;
For i := y1+1 to y2-1 do
Begin
GotoXY(x1, i); write(‘ ‘);
GotoXY(x2, i); write (‘ ‘);
End;
End;
Procedure Pop; {procedure penghapus simpul}
Begin
Now:=head;
head:=head^.next;
While Now <> nil do
Begin
Dispose(Now);
Now:=head;
Head:=head^.next;
End;
End;
Begin {program utama}
Repeat
Create; I:=0;
Repeat
Tekan:=ReadKey;
Write(Tekan);
If Tekan <>#13 then Push(Tekan); inc(i);
Until (Tekan= #13) or (I=10); {enter ditekan atau panjang = 10}
Passwd:=check; Pop;
Until Passwd;
End.